Best of Both Worlds (?) (Honda CR-V First Impression)

Si Favorit di kelasnya ini akhirnya mendapatkan facelift that she definitely deserved.

Waktu pertama kali launch di Indonesia, dia membuat sejarah baru dalam lembaran CR-V dengan membawa mesin turbo dengan mesin kapasitas kecil, yakni 1,5L, namun dengan tenaga dan torsi yang besar, yakni 190 PS dan torsi 240 NM.

Awalnya gua antusias lihat si market leader ini pertama kali di Mal Pekanbaru pada tahun 2017. Review berdatangan dari berbagai sumber, ada yang positif ada yang negatif.


First impressions?


Bukan yang paling mencolok amat FL nya dari exteriornya.


Depannya?

2 hal yang membuat depannya mencolok adalah lampu depannya yang lebih canggih dan fitur active safety ala Honda, yakni Honda Sensing udah tersedia. Menjadikannya sebagai mobil Honda ke-2 di Indonesia yang menggunakan Honda Sensing. Pertama adalah Accord Turbo.

Lampunya udah LED dan lampu sein udah LED sequential yang membuatnya terlihat semakin kekinian. Selain itu, dia memiliki fitur Auto Beam yang mampu menyesuaikan keadaan sekitar biar gak silau. 

Grillnya juga udah ganti motif menjadi honeycomb, beda dengan yang dulunya merupakan 3 garis horizontal biasa. 


Sampingnya?

Perubahan paling mencolok terdapat pada bannya. Size nya sama, velg nya masih berukuran 18", namun design-nya baru yang membuatnya berbeda dan lebih fresh dibandingkan versi pre-FL. Pintunya udah ada keyless entry. Selebihnya, terutama black dove dan lekukan body-nya masih sama dengan yang sebelumnya. Bicara pengereman, remnya udah ABS, EBD & BA.


Belakangnya?

Perbedaan paling mencolok adalah lampu belakang udah smoky dan frame knalpot yang berbeda dari sebelumnya. Dulunya dia bulat, sekarang udah seperti trapesium.

Bagasinya udah bisa kick sensor, seperti rivalnya. Kamera belakang (Multi Angle Rear-View Camera) dan 4 sensor parkir juga udah menemani CR-V.

Selain itu, bagasinya memiliki kapasitas yang luas. Typical Honda. Dengan settingan full 7-seater aja dia udah termasuk cukup luas. Kalau kurang puas, jok baris ke-3 bisa dilipat rata lantai. Jok baris ke-2 juga demikian.


Interiornya?

Ada 2 bagian favorit gua disini, yakni speedometer yang meningkat drastis. The other is the headunit. Headunit ini bisa jadi weakness, karena layarnya yang agak kecil dibanding sebelumnya dan Ionizer udah hilang. Layarnya mengecil dari 8 inch menjadi 7 inch. Walaupun mengecil, dia udah support Android Auto & Apple Carplay.

Tombol-tombol pun bertambah mengikuti bertambanhnya fitur di CR-V FL ini. Contohnya adalah tombol untuk Adaptive Cruise Control with Low Speed Follow, MID juga bertambah demikian. Selain ditemani Paddle Shift, steering-nya udah tilt & telescopic. EPB udah menjadi standar, begitu juga dengan Auto Hold. Tombol ECON tersedia untuk menghemat konsumsi bensin. Pengaturan AC udah dilayar. AC-nya sendiri juga udah dual-zone.

Bagi anda yang aktif main gadget, ada tersedia 2 slot USB di tengah dashboard bagian bawah. Untuk pecinta musik, spekaer-nya ada 8, 2 diantaranya adalah tweeter di depan.

APAR (Alam Pemadam Api Ringan) udah tersedia sebagai pelaksanaan kebijakan pemerintah mengenai lalu lintas.

Fitur-fitur lainnya yang ada di Honda Sensing adalah: Collision Mitigation Braking System, Walk Away Lock, Driver Attention Monitor, Lane Keeping Assist, Road Departure Mitigation, Rain Sensor. Sedangkan fitur-fitur standar lainnya terdiri dari 6 Airbags untuk semua varian, Panoramic Sunroof, VSA, HSA, Brake Override, Seatbelt Reminder,  Emergency Stop Signal, Eco Assist.

Untuk dashboard-nya sendiri, dia udah memakai wood panel yang membuatnya tampak lebih elegant, soft touch udah diaplikasikan dengan cukup baik dan terasa lebih niat dibandingkan sebelumnya. Joknya sendiri memiliki pengaturan electric 8 arah with lumbar support untuk driver, sedangkan penumpang depan punya 4 arah. Material jok-nya sendiri menggunakan kulit yang cukup bagus dan jok-nya sendiri cukup nyaman untuk diduduki, seperti CR-V pada umumnya yang dikenal senyaman sedan.

Ruang penyimpanan terdiri dari armrest yang bisa dibuka, didalamnya ada pembatas yang bisa dilepas untuk nambah space. Yang lainnya ada 4 cup holder, dua di tengah, dua di masing-masing panel pintu. Dan juga ada storage box yang cukup besar.


Kabin belakang?

Sama seperti sebelumnya. Gak banyak perubahan yang begitu mencolok amat. Hanya saja, dia udah dikasih pegas biar angkat kursinya lebih ringan. 2 USB ports juga udah tersedia bagi anda yang gak bisa lepas dari gadget dan juga panel AC biar dibelakang gak kepanasan. Materialnya sama dengan yang didepan. Jok-nya udah menggunakan material kulit, walaupun panel pintu tidak banyak soft touch-nya seperti yang di depan. Jok-nya terasa nyaman untuk diduduki, seperti sedan, walaupun gak 100 persen mirip sedan.

Ruang penyimpanan cukup banyak, terdiri dari 2 cup holder tengah with armrest, cup holder di kedua panel pintu, 2 kantong jok.


Mesinnya?

Masih sama, gak ada perubahan didalamnya.

1.5L DOHC 4 Cylinder Turbo 16 Valve with 190 PS of Power, 240 NM of Torque. Combined with CVT 7-Speed, delivered via Front Wheels.

Begitu juga pun dengan suspensinya. Di depan, dia makai MacPherson Strut dan belakang memakai Multi-Link.


Others?

Pilihan warnanya ada 5 dan gak ada yang aneh-aneh. Hanya ada warna mainstream, seperti White Orchid Pearl, Lunar Silver Metallic, Modern Steel Metallic, dan Crystal Black Pearl.

Harganya starts dari 489 juta rupiah untuk 2.0L hingga 578 juta untuk varian 1.5L.


Overall untuk 1st impressions, CR-V ini udah tidak bisa dipandang enteng lagi soal fitur-fituran dan jujur aja, ini semakin membuat panas kelas Medium SUV di Indonesia.


Untuk 1st drive, read the next blog.


Bagaimana tanggapan kalian, mates? Lemme know in the comments.

Komentar