Akhirnya penerus Honda Jazz yang sudah melekat di hati para millenial di Indonesia, tiba di Pekanbaru Kota Bertuah. Tepatnya di Mall Living World.
Ini adalah City Hatchback
Pertama kali melihatnya...
Dia mirip sekali sama seperti yang di foto-foto.
City generasi terbaru ini dirilis di Thailand, dengan varian Sedan. Salah satu hal yang menjadi identitas dari Honda City.
Depannya?
Mobil untuk kawula muda seperti ini tidak cocok menggunakan Chrome yang terlalu mentereng. Luckily, they listen to us. Bahasa design solid wing face-nya terasa sporty berkat grill hitam yang ditemani logo H dan RS sebagai tanda kalau gua ini varian Road Sailing, bukan Rada Sporty.
Design lampunya terasa menyatu dengan bahasa design-nya itu sendiri. Dia udah ditemani oleh LED, dan lampu sein yang juga udah LED, bedanya dia positioning yang ada dibawah. Terbalik dengan CR-V FL.
Foglamp-nya juga udah LED dengan housing 3 cakar yang terinspirasi dengan Wolverines kali ya.
Lips spoiler depan menggunakan aksen Carbon Fiber yang senada dengan darah sporty si City HB ini.
Sampingnya?
Sampai sekarang, masih jadi perdebatan. Ada yang suka, ada yang kagak. Bagi mereka yang gak suka, karena designnya yang harus diakui, benar-benar diambil plek dari Sedan, namun dengan dipotongnya buntut dari sedan. That's it, dan alhasil, dia terkesan kurang kreatif dan hambar. Bagi yang suka, mereka menganggap kalau lebih normal dan gak norak, seperti Jazz RS sebelumnya.
Ban yang digunakan berukuran 16" depan dan belakang. Remnya menggunakan rem cakram di depan, namun teromol di belakang. Velg-nya itu aslinya two tone, cuman warna gun metal yang dipakainya terlihat lebih gelap, sehingga memunculkan kesan bahwa ini berwarna full black. Mirrornya berkelir hitam gloss yang gua rasa, bisa meningkatkan aura sporty dari City HB RS ini.
Belakangnya?
Kalau dari kalian ada yang bilang ini mirip Mercedes A-Class...
Gak salah juga sih.
Ada mirip-mirip nya juga. Terutama pada design lampu belakangnya. Lekukannya, garis tarikannya. Setidaknya dia udah memakai LED, walaupun lampu sein masih bohlam biasa.
Gak ada lagi lubang cetakan waffle yang fake itu. Yang ada di rear bumper adalah diffuser bermotif carbon fiber dan juga dia ditemani 4 sensor parkir sewarna body. Knalpotnya memang agak malu-malu kucing gitu sih, nambah garnish ini harusnya sih, biar sedikit lebih show-off.
Rear spoiler yang dimilikinya berhasil membuat dia terlihat sporty. Begitu juga dengan Shark Fin warna hitam yang dimilikinya di atap. Selain itu, bagian belakangnya udah dilengkapi dengan Rear-view Camera, Smart Access Button dan lampu bagasi udah LED.
Bagasinya termasuk luas, typical Honda. Di bawah lapisan bagasinya, ada toolkit, dan ada ban serep full-size. Same wheel, same tire. Pelipatan joknya rata lantai apabila anda ingin membawa barang yang lebih banyak lagi. Namun kurang cover atas/plafon atas untuk bagasi belakang, karena itu penting untuk menjaga privasi barang-barang kita di bagasi.
Dalamnya?
Say goodbye to salam satu dashboard.
Design-nya bukanlah yang paling cans, namun ada beberapa hal yang membuat layout-nya terasa lebih fresh dibandingkan Jazz.
Steeringnya itu merupakan common part dari Accord, dengan beberapa tombol yang dikurangi untuk menyesuaikan fitur yang dimiliki si City HB ini. Selain menggunakan material kulit yang cukup halus, finishing black gloss, berbagai tombol seperti Cruise Control, Audio Control, Telephony, MID, dan feeling genggaman yang mantap, serta jahitan merah yang membuatnya terasa lebih sporty, steering ini udah bisa tilt & telescopic. Spion tengah masih day/night manual, cermin vanity belum ditemani oleh lampu. Worth the mention juga, karet yang digunakan di sekitar panel pintu udah lebih tebal sehingga secara teori, bisa memberikan peredaman yang lebih baik.
City HB ini memiliki 2 slot charger, 1 power outlet. Disampingnya ada tempat penyimpanan kecil. Habis itu, di panel tengah, ada laci kecil lagi, diikuti oleh 2 cup holder dan handbrake old school, cocok untuk kalian yang suka nakal-nakalan atau yang lagi menekuni slalom. Armrest yang dimilikinya juga dilapisi oleh kulit dan jahitan merah dan bisa diatur secara maju mundur dan dia terasa cukup nyaman untuk merilekskan tangan anda. Selain itu, dia memiliki tempat penyimpanan dalam berukuran sedang.
Ini kebetulan dapat yang Manual 6-Speed. Tuasnya terlihat asik untuk dipandang dan digenggam. Pengen gua bawa kabur langsung dari tempatnya. Walaupun manual, dia udah bisa keyless entry dan juga udah bisa menggunakan fitur khas Honda yang pertama di kelas Compact Hatchback, yakni Remote Engine Start.
Materialnya memakai plastik, namun dia terasa cukup lembut. Ada juga lapisan kulit yang ditemani jahitan merah asli yang membuatnya terasa sporty. Head unitnya juga lebih besar, yakni 8". Yang membuat gua pleased adalah dia udah OEM. Original dari Honda, bukan OEM Wannabe. Fitur-fitur seperti BT, Android Auto, Apple Car Play, Multimedia, etc pastinya udah tersedia dan udah touchscreen pastinya.
Speedometernya memang lebih kearah sporty. Namun gua merasa, background biru di speedometer versi Jazz, HR-V yang salam satu dashboard membuatnya sedikit lebih vibrant. Yang ini terasa seperti B aja. Setidaknya dia diselamatkan sama aksen merah yang senada dengan aura sporty dari City HB ini.
Inilah hasilnya kalau kita menyalakan mobilnya:
Untuk Ergonomi Pengemudi,
Joknya merupakan kombinasi antara fabric dan kulit. Motifnya dia ada kelir merah-merahan biar terasa sporty dan juga ada ukiran panah yang mirip Mercedes. Setidaknya dia mampu mendukung keergonomisan pengemudi dengan pengaturannya yang fleksibel, seperti naik turun, maju mundur walaupun belum electric. Feeling joknya sendiri termasuk nyaman dan busanya di dalam terasa cukup tebal.
Bagaimana dengan kabin belakangnya?
Luas banget.
Legroom-nya luas banget, headroom rada normal sih. Untuk gua yang berpostur 172 cm, kepala udah agak sedikit pas-pasan, mengingat atapnya ini memang agak landai.
Visibilitas kaca termasuk bagus, sehingga menghilangkan nuansa caustrophobic. Panelnya 11 12 dengan yang didepan. Plastik namun cukup lembut, dengan armrest pintu menggunakan kulit dengan jahitan hitam.
Joknya untuk di belakang gak ada motif kelir merah, namun sayang, dia gak ada armrest. Setidaknya dia udah ada headrest 3 titik yang mampu nambah 1 orang lagi bagi kalian yang suka nongkrong bareng. Biar makin millenial, dia udah ada 2 power outlet yang besar, diatasnya, ada tempat penyimpanan kecil. Kantong kursi juga tersedia di bagian belakang kedua jok depan.
Jantungnya?
I know kalian mostly pengen yang 1.0L 3 Cylinders Turbocharger yang mengeluarkan tenaga 122 PS itu dan juga dengan torsi sebesar 173 NM, karena di kelasnya, banyak yang N/A. Sedangkan Fiesta Ecoboost yang baru belum masuk kesini.
Namun terkadang realita itu pahit....
Kita dapat mesin yang lebih familiar untuk Indonesia, yakni 1.5L 4 Cylinders N/A, namun udah DOHC yang dampaknya adalah tenaga yang lebih besar dibandingkan sebelumnya yang SOHC. Dari 120 (SOHC) sekarang menjadi 121 PS. Torsinya tetap sama seperti sebelumnya, yakni 145 NM. Selain Manual 6-speed, dia juga ada varian A/T yang menggunakan jenis CVT. Masih lumayan berantakan dari segi packaging, setidaknya dia udah ada peredam di kapnya. Kapnya sendiri udah sedikit lebih tebal platnya. Suspensinya menggunakan MacPherson Strut di depan, untuk yang di belakang, dia pakai H-Shape Torsion Beam.
Ada 6 warna untuk City HB ini, yakni Rallye Red, Phoenix Orange Pearl, Platinum White Pearl, Lunar Silver Metallic, Meteroid Gray Metallic, dan Crystal Black Pearl. Fitur-fitur lainnya ada Vehicle Stability Assist, Hill Start Assist, 6 Airbags, Paddle Shift (CVT), ECON Mode.
Overall, untuk 1st impression ini, City HB bakalan merasakan perjuangan yang berat, mengingat yang dia gantikan itu udah sangat melekat pada kaum millenial di Indonesia. Dia punya potensi untuk kembali membuat kelas Compact Hatchback ini kembali seru seperti dahulu kala.
Sampai blog ini dibuat, belum ada harga resmi mobil ini, at least sampai April. Ketika dirilis, gua yakin kalau harganya udah dirilis, pasti akan menjadi viral. Sooner or later.
Ini adalah additional photos selama roadshow:
Komentar
Posting Komentar