X Series merupakan varian SAV dari BMW yang attractive, namun tetap bisa terlihat maskulin.
X Series terdiri dari X1, X2, X3, X4, X5, and X6.
Karena kesuksesan X Series, BMW ingin kembali menyambut anggota paling besar dan paling sulung dalam keluarga X.
Dia adalah X7.
1st impressions?
Gambot bet.
Mungkin sampai saat ini, dialah mobil terbesar yang pernah dibuat BMW.
Mungkin sampai saat ini, dialah mobil terbesar yang pernah dibuat BMW.
Depannya?
Sama kontroversial dengan grill 7-series. Namun kali ini, gua merasa grill besarnya ini terasa spot on di X7. End of discussion.
Lampu depannya terlihat cukup sipit, namun kaya teknologi, karena dia memiliki BMW Laser Light yang terlihat kece bet.
Grill besarnya itu juga udah ditemani active kidney grill khas BMW yang mampu menyesuaikan kebutuhan mobil
Lampu depannya terlihat cukup sipit, namun kaya teknologi, karena dia memiliki BMW Laser Light yang terlihat kece bet.
Grill besarnya itu juga udah ditemani active kidney grill khas BMW yang mampu menyesuaikan kebutuhan mobil
Sensor parkir dan kamera depan juga udah tersedia
Sampingnya?
Dia terlihat gagah namun elegant. Bannya juga gak kalah gambot. Dia beurkuran 21" dengan lebar ban sebesar 285 Mm. Remnya udah pasti ABS, EBD, BA.
Footstep yang dimiliki mobil ini terasa rapi and kagak terlihat dari aftermarket. Chrome di bawah fender belakang sampingnya itu terlihat pas and gak norak. Begitu juga dengan frame chrome di sekitaran kacanya yang spot on.
X7 ini udah pasti keyless entry and pintu yang udah menganut soft/vacuum closing. Roof rail yang dimilikinya terlihat gagah and rapi. X7 ini juga memiliki Welcome Light ketika anda ingin masuk mobil. What a welcome.
Footstep yang dimiliki mobil ini terasa rapi and kagak terlihat dari aftermarket. Chrome di bawah fender belakang sampingnya itu terlihat pas and gak norak. Begitu juga dengan frame chrome di sekitaran kacanya yang spot on.
X7 ini udah pasti keyless entry and pintu yang udah menganut soft/vacuum closing. Roof rail yang dimilikinya terlihat gagah and rapi. X7 ini juga memiliki Welcome Light ketika anda ingin masuk mobil. What a welcome.
Belakangnya?
Aura 7-series terasa cukup menyengat. Terutama chrome yang terletak diantara design lampu rem yang udah ditemani udah LED dan ketika menyala, lampunya kece. Di 7-series, chrome tersebut merupakan lampu LED.
Sensor parkir udah tersedia alongside kamera belakang. Fender bumper belakang memiliki finishing dove silver yang terlihat rapi ala SUV dan frame exhaust yang cukup distinctive. At least, dia knalpot asli, karena ngeluarin asap dari frame-nya.
Bagasinya unik, sama seperti abangnya, X5. Dia memiliki 2 pintu dan 2 ways baggage opening, mengingat pintu bagasinya yang besar, karena mobilnya besar. Bagasinya sendiri memiliki kapasitas yang besar. Membuka bagasinya udah contactless and udah power tailgate untuk menutupnya. Contactless juga berlaku untuk melakukan keduanya.
Sensor parkir udah tersedia alongside kamera belakang. Fender bumper belakang memiliki finishing dove silver yang terlihat rapi ala SUV dan frame exhaust yang cukup distinctive. At least, dia knalpot asli, karena ngeluarin asap dari frame-nya.
Bagasinya unik, sama seperti abangnya, X5. Dia memiliki 2 pintu dan 2 ways baggage opening, mengingat pintu bagasinya yang besar, karena mobilnya besar. Bagasinya sendiri memiliki kapasitas yang besar. Membuka bagasinya udah contactless and udah power tailgate untuk menutupnya. Contactless juga berlaku untuk melakukan keduanya.
Dalamnya?
Mevvah, seperti 7-series.
And possibly my favorite part.
Interior udah menggunakan BMW Live Cockpit Professional yang canggih namun sporty. Sama seperti yang digunakan 3-series G20, 7-series, X5, X6, and X7. X7 ini juga dilengkapi dengan Operating System 7.0 terbaru yang memiliki layar 12,3".
Material and build quality yang dimilikinya kualitas yahud. Soft touch bertaburan di sekitar dashboard, hingga ke panel pintu. Joystick yang dimilikinya juga terlihat mevvah dan blink-blink, karena finishing diamond crystal yang dimilikinya. Panel kayu yang dipakai di beberapa bagian interior juga terasa lembut dan kayunya asli. Premium bet sih.
And possibly my favorite part.
Interior udah menggunakan BMW Live Cockpit Professional yang canggih namun sporty. Sama seperti yang digunakan 3-series G20, 7-series, X5, X6, and X7. X7 ini juga dilengkapi dengan Operating System 7.0 terbaru yang memiliki layar 12,3".
Material and build quality yang dimilikinya kualitas yahud. Soft touch bertaburan di sekitar dashboard, hingga ke panel pintu. Joystick yang dimilikinya juga terlihat mevvah dan blink-blink, karena finishing diamond crystal yang dimilikinya. Panel kayu yang dipakai di beberapa bagian interior juga terasa lembut dan kayunya asli. Premium bet sih.
Posisi mengemudi terasa commanding, karena dimensinya kagak bohong, ini mobil ukurannya massive sih. Steering udah tilt & telescopic secara electric. Material yang digunakan steering juga terasa premium ala BMW ketika digenggam, dia terasa nyaman, halus, and spot on. Tombol-tombol seperti Cruise Control, Audio, dkk siap menemani aktivitas jempol anda. Joknya terasa ergonomis, dengan material kulit yang terasa halus dan jahitannya yang well build. Pengaturan jok dilakukan secara electric.
Ambient lighting juga siap menyambut anda dengan berbagai pilihan warna yang dapat menyesuaikan mood anda.
Gesture Control yang dimilikinya juga sangat canggih karena bisa mengatur beberapa fungsi hanya dengan gesture tangan kita, whether kita mau naik/turun volume, scrolling, etc. AC yang dimilikinya juga udah quad-zone, jadi gak ada sengketa suhu AC.
Fitur-fitur lainnya adalah Driving Mode, Traction Control, Stability Control, Parking Assistant Plus, Parking Space, Driving Assistant Professional.
Ambient lighting juga siap menyambut anda dengan berbagai pilihan warna yang dapat menyesuaikan mood anda.
Gesture Control yang dimilikinya juga sangat canggih karena bisa mengatur beberapa fungsi hanya dengan gesture tangan kita, whether kita mau naik/turun volume, scrolling, etc. AC yang dimilikinya juga udah quad-zone, jadi gak ada sengketa suhu AC.
Fitur-fitur lainnya adalah Driving Mode, Traction Control, Stability Control, Parking Assistant Plus, Parking Space, Driving Assistant Professional.
Akomodasi yang dimilikinya terasa memadai, meningat dimensinya yang termasuk gambot. Jenis jok yang digunakannya adalah Captain Seat. Pengaturan joknya juga bisa dilakukan secara electric. Ketika diduduki, dia terasa nyaman for a X series. Selain ditemani oleh Panoramic Sunroof, dia udah dilengkapi tirai kaca/sun shade untuk menambah privacy and menghindar dari stalking-an mantan.
Kalau gabut, ada TV berukuran 10,2" yang juga sama canggihnya dengan yang didepan. Selain itu, bantal kepala yang dimiliki jok belakangnya terasa cukup baik, walaupun tidak seempuk keponakannya, 7-series. Setidaknya, arm rest yang dimilikinya udah nyaman and membuat kita feel like a boss. Material and build quality premium masih berlanjut hingga di belakang. Row ke-3 juga terasa lumayan baik dan kualitas jok sama bagusnya, walaupun gak gitu luas-luas amat.
What's inside the hood?
Same as X5, 3.0L Inline 6 Turbocharger with 340 HP of Power, 450 NM of Torque, combined with 8-speed Steptronic, delivered via All-Wheel, and BMW called it: XDrive.
Selain dari packaging yang rapi, gua sempat dibuat salfok sama Strut Bar yang mampu menambah rigidity dari X7 ini.
Harga yang ditaksir sekitar Rp. 2,5 Milyar Off The Road.
Mahal sih...
Oh yes, BMW juga menawarkan BMW Individual supaya anda dapat memilih berbagai opsi sesuai selera pribadi anda.
For me, GLS harusnya lebih melek di kelasnya, karena bisa dikatakan, X7 mean business.
Selain dari packaging yang rapi, gua sempat dibuat salfok sama Strut Bar yang mampu menambah rigidity dari X7 ini.
Harga yang ditaksir sekitar Rp. 2,5 Milyar Off The Road.
Mahal sih...
Oh yes, BMW juga menawarkan BMW Individual supaya anda dapat memilih berbagai opsi sesuai selera pribadi anda.
For me, GLS harusnya lebih melek di kelasnya, karena bisa dikatakan, X7 mean business.
Komentar
Posting Komentar