Mazda CX-30 (1st drive)

This is the 1st car I test at the event called BCA Expofest at ICE BSD.


Here's my verdict.







Vibe interior-nya seperti membawa saya bernostalgia dengan Mazda 3 yang design-nya out of this world. Minimalis namun modern, hanya saja kali ini, dia berwarna hitam, bukan merah.

Posisi mengemudi yang sedap bukanlah perkara besar bagi Mazda. And it shows.

Mengemudinya pertama kali rasanya seperti de javu. Karena apa yang gua rasakan di Mazda 3 waktu Mazda Power Drive 2019, itulah yang gua rasakan. Hanya saja, ini versi SUV yang lebih tinggi, dan berdampak pada posisi mengemudi dan visibilitas yang lebih tinggi, which is good. Especially ketika untuk memantau kondisi jalan lebih awal dan lebih aware.

Handling termasuk lincah, rigid, dan grippy. Chassis udah pasti mumpuni kinerjanya, Mazda Skyactiv Body gitu loh 😉. Remnya juga mumpuni.

Power delivery termasuk gradual. Pedal organnya sedap untuk digunakan. Respon engine dan transmisi 6-speed yang dimilikinya termasuk mantap, karena dia gradual dan minim delay, no basa-basi. Secara kertas, dia kurang greget, namun dalam realita, dia lebih dari cukup untuk perkotaan.

HUD siap menemani perjalanan anda dengan model projector instead of the additional screen. Kekedapan kabin juga sangat mumpuni sehingga kualitas berkendara lebih classy.

Overall, gua gak akan membantah fakta bahwa mobil ini berbasis dari Mazda 3 yang ultra appealing itu (terutama Hatchback). Kelebihan yang ada di Mazda 3 in terms of driving qualities, itulah yang anda akan rasakan di CX-30 dengan posisi yang lebih tinggi dibandingkan basisnya itu sendiri.




My Ratings:

Performance: 8/10

Handling: 8.4/10

Comfort: 8.3/10

Features: 8.2/10

Chassis: 8.4/10



My verdict:

Basically, you feel like driving a Mazda 3 with more commanding positions but less appealing exterior.



Feel free to drop comments.


Thank you & drive for your life.

Komentar