Honda Brio (1st impression)

Sejak diluncurkan pada tahun 2011, banyak para kawula muda yang terpikat pada mobil ini.


Dan pada tahun 2018, akhirnya Honda merilis model baru dari City Car andalan mereka.







First impression?


A much better model than the old one.


Depannya seperti copas dari Mobilio RS (terutama lampu depan), bagian bawah fender dan sekitarnya mirip Brio RS lama.
Lampu depannya masih biasa, dengan LED Light Guide. Fog lamps masih biasa.



Sampingnya?







Bagian favorit gua.

Terutama, kaca belakang yang lebih terlihat dynamic dibandingkan yang lama yang rada flat for me. Bagian kaca depannya seperti literally copas dari yang lama (kalau jeli pasti ngeh). Itu ibaratnya copas jawaban tugas, namun jawabannya kita karang indah biar kelihatan beda 😂😅🤣.

Peleknya udah lebih baik design-nya. Two-tone dan berukuran 15".
Udah dilengkapi rem Cakram hanya untuk didepan, namun pakai Teromol di belakang. Setidaknya, remnya udah ditemani ABS & EBD.



Belakangnya?






A much better one.


Kalau ada yang rindu versi lama, it's fine.

Kalau ada yang prefer yang baru, it's okay.

Karena endingnya adalah customer wins.

Same story as the side design. Terlihat dynamic dibandingkan versi lama yang mayoritas kaca.

Lampu belakangnya masih bohlam biasa, belum LED, walaupun LED nya hanya di High Mount Stop Lamp.

Jangankan parking camera, parking sensor aja kagak ada. Apa susahnya sih? -_-


Setidaknya ada wiper belakang. Biar pandangan gak kabur dibuat sesuatu yang buat lu gagal move on.



Dalamnya?







Salam Satu Dashboard.


Sama dengan Mobilio.


Namun biar lebih millenial, Honda memberikan sentuhan warna Orange, terutama di varian RS. Which is good, namun lebih baik lagi kalau setiap sentuhan tersebut disesuaikan dengan pilihan warna utama pada mobil. Steering-nya hanya bisa tilt, namun dia udah ditemani oleh audio control and that's it. Setidaknya dia cukup enak untuk digenggam.

Seatingnya lumayan ergonomis, walaupun joknya terasa kurang tebal sedikit dan pengaturan masih manual. Gpp sih manual pengaturannya, namun ada baiknya kalau bahan jok yang digunakan berkualitas lebih baik.

Baris ke-2 nya udah lebih baik dibandingkan pendahulunya karena sedikit lebih luas. Walaupun dia tetap bukan yang terluas di kelasnya.

Head unit layarnya standard, bukan yang paling wow. Udah bisa BT, CD & DVD player, USB, Telephone, AM/FM Radio. That's it.

Fitur lainnya adalah seatbelt reminder and Auto window. Both of them only for driver.
Setidaknya headrest di masing-masing bangku udah adjustable. Gak kek dulu yang joknya gak memiliki headrest. 4 Airbags available, sides and dual front.

Bagian lain dari interiornya ada berbagai tempat penyimpanan seperti laci, cup holder.
Serta pengaturan AC yang lebih modern.


Jantungnya?






Build Quality bukanlah yang paling rapi pastinya.


1.2L 4 Cylinders, 90 PS of Power, 110 NM of Torque. 5-Speed Manual or CVT, distributed via Front Wheel Drive.

Kalau dibuat lagi yang 1.3L, bakalan lebih yahud sih pastinya.


Harganya ditaksir sekitaran Rp. 146-199 juta OTR Jabodetabek.


Lumayan mahal sih.



1st drive?


Find out in the next blog.


Thank you and drive for your life.

Komentar