Ini bisa dikatakan sebagai salah satu produk Daihatsu yang membidik para kawula muda.
Pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 2007, dan itu adalah generasi kedua. Generasi ketiga diluncurkan pada tahun 2011 dan mendapatkan facelift di tahun 2016.
Generasi keempat ini merupakan rebadge dari Perodua Myvi (Malaysian Vehicle). Berbeda dari Myvi sebelumnya, generasi ke-3 dari Myvi kali ini pure design dari Malaysia, bukan rebadge mobil lainnya, walaupun engine masih disupply oleh Toyota & Daihatsu, dengan sedikit revisi dari Perodua. All in all, Good job, Perodua 👍.
1st impression?
Ini mobil yang termasuk underrated. Karena segmennya kurang hot dan spec on paper dirasa rada tanggung. Padahal supermini yang satu ini lumayan appealing loh.
Depannya?
Bagian favorit gua dari Sirion ini.
Lampu depannya udah LED, terutama lampu besar dan kecil. Positioning lamp dan fog lamps masih halogen, begitu juga dengan lampu sein.
Chrome di bagian fog lamps housing dan grill nya itu termasuk decent and gak norak.
Selain itu, dia udah ditemani 2 sensor parkir. Wipernya udah dilengkapi dengan Speed Sensor wiper, dimana dia mengatur kecepatan wiper berdasarkan kecepatan mobil. Nice touch.
Sampingnya?
Terasa contemporary enough for me
Bannya cukup decent dengan ukuran pelek 15" with two-tone color profile. Remnya udah ABS & EBD.
Gagang pintu udah chrome dan udah menggunakan Passive Entry
Belakangnya?
Sederhana. Gak gitu lebay. Walaupun ada lubang palsu dibelakang.
Lampu belakangnya udah LED Rear Combination Lamp yang membuatnya terlihat lebih kece.
Selain itu, spoiler udah ada diatasnya. Rear wiper yang udah Auto Rear Wiper. Bumpernya ditemani 2 sensor parkir dan Kamera Parkir. Good.
Dalamnya?
Gua ngerti kalau Daihatsu itu citranya bukan mevvah, tetapi setidaknya, milikilah build quality yang mumpuni, regardless the material used.
Gua acungkan jempol untuk Daihatsu/Perodua atas build quality yang termasuk baik di Sirion baru ini 👍.
Steering-nya B aja sih ketika digenggam, walaupun kulit yang digunakan lumayan baik sih and hanya bisa tilt. Setidaknya dia udah dilengkapi Telephone & Audio Control. Rem tangan masih old school.
Speedometer sebenarnya B aja, gak gitu wah. Namun kenapa kalau dibandingkan Brio yang kelasnya dibawah ini, rasanya ini lebih decent kesannya.
Pengaturan jok masih manual, setidaknya dia bisa ngatur ketinggian jok. Bahannya fabric, busa yang dimiliki termasuk cukup tebal & decent.
Layar head unit yang dimilikinya termasuk decent. Dia udah bisa BT, audio 2DIN ability.
Hal-hal lain yang dimiliki adalah Start/Stop Engine, On/Off Sensor Parkir, Central Lock, Seatbelt Reminder, Traction Control, Vehicle Stability Control, 4 Airbags, Manual Levelling, AC digital. Bolehlah.
Termasuk accomadative enough.
Sisa space yang dimiliki masih muat untuk selonjoran dan headroom masih make sense.
Selain itu, mobil ini punya hal unik, yakni colokan USB di bagian samping kiri jok driver, beserta kantong untuk letakin HP kita. Mengerti millenial bet ya 😁.
Bahannya fabric, namun dia masih enak, dan busanya tidak tipis. And it's ISOFIX capable.
Tempat penyimpanan seperti Cup Holder, Glove Box termasuk reasonable enough 👍.
Bagasinya termasuk reasonable and accommodative. Udah ditemani cover dan net untuk menjaga barang bawaan anda lebih baik lagi. Great 👍.
Jantungnya?
Packaging bukan yang paling rapi, namun setidaknya, dia udah dilengkapi peredam.
1NR-VE, DOHC Dual VVT-i
1.329cc
95 PS of Power/120 NM of Torque
5-Speed MT/4-Speed AT
Distributed via Front Wheel Drive.
Literally the same engine as the Avanza/Xenia.
Harganya ditaksir sekitar Rp. 200.100.000 - 211.100.000.
Reasonable enough.
Namun, ada beberapa hal yang menurut gua bisa mendongkrak hype mobil ini, karena banyak fitur-fitur di Perodua Myvi yang tidak dimasukkan disini itu membuat gua cemburu tingkat akut.
Diantaranya adalah:
- 1.5L 2NR-VE DOHC with Dual VVT-i. 102 HP of Power / 137 NM of Torque
- Eco Idle System
- 6 Airbags
- Advanced Safety Assist
- Emergency Stop Signal
- Hill Start Assist
- Smart Link for Android
- Navigation System
Oh yes, untuk safety, dia bisa dikatakan amat mumpuni, karena dia berhasil mendapatkan 5 Bintang dalam ASEAN NCAP Safety Rating. Wonderful 👏.
Kalau Daihatsu bawa varian tertinggi-nya yang dinamai Advanced di Malaysia, gua yakin bahwa hype mobil ini akan tinggi, karena zaman sekarang, miskin fitur itu gak zamannya di dunia otomotif yang semakin dynamic ini and Daihatsu & Perodua knows it.
Besides, gua cukup naksir sama Daihatsu yang satu ini. Karena selain design yang contemporary, fitur-fitur yang dibawanya untuk merk yang dikenal karena citra murahnya, termasuk modern enough sih.
That's for the 1st impression for this Malaysian designed car.
Feel free to drop comments.
Thank you & drive for your life.
Pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 2007, dan itu adalah generasi kedua. Generasi ketiga diluncurkan pada tahun 2011 dan mendapatkan facelift di tahun 2016.
Generasi keempat ini merupakan rebadge dari Perodua Myvi (Malaysian Vehicle). Berbeda dari Myvi sebelumnya, generasi ke-3 dari Myvi kali ini pure design dari Malaysia, bukan rebadge mobil lainnya, walaupun engine masih disupply oleh Toyota & Daihatsu, dengan sedikit revisi dari Perodua. All in all, Good job, Perodua 👍.
1st impression?
Ini mobil yang termasuk underrated. Karena segmennya kurang hot dan spec on paper dirasa rada tanggung. Padahal supermini yang satu ini lumayan appealing loh.
Depannya?
Bagian favorit gua dari Sirion ini.
Lampu depannya udah LED, terutama lampu besar dan kecil. Positioning lamp dan fog lamps masih halogen, begitu juga dengan lampu sein.
Chrome di bagian fog lamps housing dan grill nya itu termasuk decent and gak norak.
Selain itu, dia udah ditemani 2 sensor parkir. Wipernya udah dilengkapi dengan Speed Sensor wiper, dimana dia mengatur kecepatan wiper berdasarkan kecepatan mobil. Nice touch.
Sampingnya?
Terasa contemporary enough for me
Bannya cukup decent dengan ukuran pelek 15" with two-tone color profile. Remnya udah ABS & EBD.
Gagang pintu udah chrome dan udah menggunakan Passive Entry
Belakangnya?
Sederhana. Gak gitu lebay. Walaupun ada lubang palsu dibelakang.
Lampu belakangnya udah LED Rear Combination Lamp yang membuatnya terlihat lebih kece.
Selain itu, spoiler udah ada diatasnya. Rear wiper yang udah Auto Rear Wiper. Bumpernya ditemani 2 sensor parkir dan Kamera Parkir. Good.
Dalamnya?
Gua ngerti kalau Daihatsu itu citranya bukan mevvah, tetapi setidaknya, milikilah build quality yang mumpuni, regardless the material used.
Gua acungkan jempol untuk Daihatsu/Perodua atas build quality yang termasuk baik di Sirion baru ini 👍.
Steering-nya B aja sih ketika digenggam, walaupun kulit yang digunakan lumayan baik sih and hanya bisa tilt. Setidaknya dia udah dilengkapi Telephone & Audio Control. Rem tangan masih old school.
Speedometer sebenarnya B aja, gak gitu wah. Namun kenapa kalau dibandingkan Brio yang kelasnya dibawah ini, rasanya ini lebih decent kesannya.
Pengaturan jok masih manual, setidaknya dia bisa ngatur ketinggian jok. Bahannya fabric, busa yang dimiliki termasuk cukup tebal & decent.
Layar head unit yang dimilikinya termasuk decent. Dia udah bisa BT, audio 2DIN ability.
Hal-hal lain yang dimiliki adalah Start/Stop Engine, On/Off Sensor Parkir, Central Lock, Seatbelt Reminder, Traction Control, Vehicle Stability Control, 4 Airbags, Manual Levelling, AC digital. Bolehlah.
Termasuk accomadative enough.
Sisa space yang dimiliki masih muat untuk selonjoran dan headroom masih make sense.
Selain itu, mobil ini punya hal unik, yakni colokan USB di bagian samping kiri jok driver, beserta kantong untuk letakin HP kita. Mengerti millenial bet ya 😁.
Bahannya fabric, namun dia masih enak, dan busanya tidak tipis. And it's ISOFIX capable.
Tempat penyimpanan seperti Cup Holder, Glove Box termasuk reasonable enough 👍.
Bagasinya termasuk reasonable and accommodative. Udah ditemani cover dan net untuk menjaga barang bawaan anda lebih baik lagi. Great 👍.
Jantungnya?
Packaging bukan yang paling rapi, namun setidaknya, dia udah dilengkapi peredam.
1NR-VE, DOHC Dual VVT-i
1.329cc
95 PS of Power/120 NM of Torque
5-Speed MT/4-Speed AT
Distributed via Front Wheel Drive.
Literally the same engine as the Avanza/Xenia.
Harganya ditaksir sekitar Rp. 200.100.000 - 211.100.000.
Reasonable enough.
Namun, ada beberapa hal yang menurut gua bisa mendongkrak hype mobil ini, karena banyak fitur-fitur di Perodua Myvi yang tidak dimasukkan disini itu membuat gua cemburu tingkat akut.
Diantaranya adalah:
- 1.5L 2NR-VE DOHC with Dual VVT-i. 102 HP of Power / 137 NM of Torque
- Eco Idle System
- 6 Airbags
- Advanced Safety Assist
- Emergency Stop Signal
- Hill Start Assist
- Smart Link for Android
- Navigation System
Oh yes, untuk safety, dia bisa dikatakan amat mumpuni, karena dia berhasil mendapatkan 5 Bintang dalam ASEAN NCAP Safety Rating. Wonderful 👏.
Kalau Daihatsu bawa varian tertinggi-nya yang dinamai Advanced di Malaysia, gua yakin bahwa hype mobil ini akan tinggi, karena zaman sekarang, miskin fitur itu gak zamannya di dunia otomotif yang semakin dynamic ini and Daihatsu & Perodua knows it.
Besides, gua cukup naksir sama Daihatsu yang satu ini. Karena selain design yang contemporary, fitur-fitur yang dibawanya untuk merk yang dikenal karena citra murahnya, termasuk modern enough sih.
That's for the 1st impression for this Malaysian designed car.
Feel free to drop comments.
Thank you & drive for your life.
Komentar
Posting Komentar