Setelah sekian lama, sejak 2014, akhirnya, salah satu pemain Jepang yang saya hormati ini melakukan facelift.
Banyak rumor bermunculan mengenai ini itu, namun, pada akhirnya, Mazda mewujudkannya.
1st impression?
Lebih terasa JDM, terutama grill-nya. Lebih minimalis, namun tetap elegant ketika dipandang. Selain aura JDM, aura-aura seperti dari Mazda 6 juga cukup nampak disini.
Depannya udah makai lampu LED DRL, Auto on/off, Auto levelling. Ketika model lama ada facelift, maka disini adalah kebalikannya. No foglamp.
Sampingnya?
Desain peleknya itulah yang membuatnya berbeda dibanding sebelumnya. Varian GT ini berprofil 185/60R16. R15 untuk varian R.
Mirrornya...
Perbedaannya terletak pada lampu seinnya yang pakai garis LED kecil banget. Sama seperti pre-facelift. Dan beda banget dibandingkan versi awal 2014 yang identic dengan CX-5 2012.
Selebihnya sama saja dengan yang 2014
Belakangnya?
Hal pertama yang saya notice adalah lampu mundur-nya yang udah LED.
Fender hitamnya masih ada, namun gak begitu banyak. Dia ditemani 2 chrome di kiri & kanan, and dia gak norak. Selain itu, badge-nya juga udah baru.
4 sensor parkir udah menemani anda di jalan, sehingga kalau mau parkir, anda akan lebih aman.
Shark Fin udah tersedia sebagai antena utamanya.
Dalamnya?
Secara keseluruhan masih sama dengan yang edisi 2014, hanya saja, steering-nya lebih cakep. Udah Tilt & Telescopic, ditemani berbagai tombol & Paddle Shift.
MZD Connect masih setia menemani.
Pengaturan joknya masih manual. Material joknya menggunakan fabric. Walaupun begitu, mendapatkan posisi yang ideal bukanlah perkara sulit di mobil ini.
Material dashboard-nya overall masih tergolong bagus di kelasnya. Walaupun, masih ada plastik keras, namun gak kelihatan murahan. Ada material halus dan jahitan asli yang membuatnya kelihatan solid & premium.
AC juga udah dual zone untuk GT.
Bagasinya gak gitu spacious. 2 andalan Indonesia, Jazz & Yaris masih better in this case.
Engine-nya?
Masih sama dengan yang 2014.
1.5L Skyactiv G, 111 PS of Power, 144 NM of Torque. 6 Speed AT Skyactiv Drive, Front-Wheel Drive.
Gak extravagant seperti Ecoboost dari Ford yang bisa nembus 120 PS lebih, bahkan i-VTEC yang bisa mencapai 120 PS.
Namun di jalan, performa nya termasuk lebih dari cukup. Why?
Wait for the next blog for it, mates.
Harga?
Untuk yang versi lama, harganya sekitaran Rp. 290 juta hingga 328 juta.
Untuk versi yang baru ini, harga pastinya belum diketahui.
As always. Nambah 4 juta untuk Machine Grey & Soul Red Crystal.
Yang jadi downfall versi facelift dibanding versi awalnya adalah disunatnya fitur SCBS dan Lane Departure Warning.
Untuk beberapa orang, 2 fitur tersebut diperlukan, tetapi sebagian merasa fitur tersebut agak mengganggu keasyikan mengemudi untuk mobil sekelasnya yang notabene adalah salah satu pasar favorit anak muda Indonesia.
Itu aja 1st impression dari Mazda 2 facelift ini.
Tunggu part selanjutnya dari Mazda 2 facelift ini, karena pengalaman mengemudi-nya its better than you ever thought before.
Banyak rumor bermunculan mengenai ini itu, namun, pada akhirnya, Mazda mewujudkannya.
1st impression?
Lebih terasa JDM, terutama grill-nya. Lebih minimalis, namun tetap elegant ketika dipandang. Selain aura JDM, aura-aura seperti dari Mazda 6 juga cukup nampak disini.
Depannya udah makai lampu LED DRL, Auto on/off, Auto levelling. Ketika model lama ada facelift, maka disini adalah kebalikannya. No foglamp.
Sampingnya?
Desain peleknya itulah yang membuatnya berbeda dibanding sebelumnya. Varian GT ini berprofil 185/60R16. R15 untuk varian R.
Mirrornya...
Perbedaannya terletak pada lampu seinnya yang pakai garis LED kecil banget. Sama seperti pre-facelift. Dan beda banget dibandingkan versi awal 2014 yang identic dengan CX-5 2012.
Selebihnya sama saja dengan yang 2014
Belakangnya?
Hal pertama yang saya notice adalah lampu mundur-nya yang udah LED.
Fender hitamnya masih ada, namun gak begitu banyak. Dia ditemani 2 chrome di kiri & kanan, and dia gak norak. Selain itu, badge-nya juga udah baru.
4 sensor parkir udah menemani anda di jalan, sehingga kalau mau parkir, anda akan lebih aman.
Shark Fin udah tersedia sebagai antena utamanya.
Dalamnya?
Secara keseluruhan masih sama dengan yang edisi 2014, hanya saja, steering-nya lebih cakep. Udah Tilt & Telescopic, ditemani berbagai tombol & Paddle Shift.
MZD Connect masih setia menemani.
Pengaturan joknya masih manual. Material joknya menggunakan fabric. Walaupun begitu, mendapatkan posisi yang ideal bukanlah perkara sulit di mobil ini.
Material dashboard-nya overall masih tergolong bagus di kelasnya. Walaupun, masih ada plastik keras, namun gak kelihatan murahan. Ada material halus dan jahitan asli yang membuatnya kelihatan solid & premium.
AC juga udah dual zone untuk GT.
Bagasinya gak gitu spacious. 2 andalan Indonesia, Jazz & Yaris masih better in this case.
Engine-nya?
Masih sama dengan yang 2014.
1.5L Skyactiv G, 111 PS of Power, 144 NM of Torque. 6 Speed AT Skyactiv Drive, Front-Wheel Drive.
Gak extravagant seperti Ecoboost dari Ford yang bisa nembus 120 PS lebih, bahkan i-VTEC yang bisa mencapai 120 PS.
Namun di jalan, performa nya termasuk lebih dari cukup. Why?
Wait for the next blog for it, mates.
Harga?
Untuk yang versi lama, harganya sekitaran Rp. 290 juta hingga 328 juta.
Untuk versi yang baru ini, harga pastinya belum diketahui.
As always. Nambah 4 juta untuk Machine Grey & Soul Red Crystal.
Yang jadi downfall versi facelift dibanding versi awalnya adalah disunatnya fitur SCBS dan Lane Departure Warning.
Untuk beberapa orang, 2 fitur tersebut diperlukan, tetapi sebagian merasa fitur tersebut agak mengganggu keasyikan mengemudi untuk mobil sekelasnya yang notabene adalah salah satu pasar favorit anak muda Indonesia.
Itu aja 1st impression dari Mazda 2 facelift ini.
Tunggu part selanjutnya dari Mazda 2 facelift ini, karena pengalaman mengemudi-nya its better than you ever thought before.
Komentar
Posting Komentar