2k14 bisa dibilang sebagai tahun dimana mobil yang dijuluki "mobil sejuta umat" ketar-ketir dengan kehadiran Honda Mobilio. Soal mobil sejuta umat itu.... I think you know what I meanπ.
Sejak itulah, kelas LMPV semakin dinamis di Indonesia ini.
2k15, Mobilio menambah varian baru, yakni RS, biar makin sporty.
2k16, Mobilio mengalami Facelift di bagian dashboard nya sebelum di 2k17 mengalami perubahan yang cukup mencolok di bagian depannya.
But, is it still up for the fight against it's new rival like Mitsubishi Xpander in LMPV?
The answer will be revealed after this 1st impression review.
Pandangan pertama, kesan Brio nya sudah hilang, jadi kelihatan lebih original dibandingkan model sebelumnya yang Brio nya itu nampak banget. Ya maklumin, soalnya ini kan ambil dari Honda Brio, Brio yang dipanjangkan. Tapi masih menarik till today. Yang di varian RS kali ini, lampu depannya gak model projector lagi kaya yang sebelumnya. Sayang sih, soalnya gak kebayang kalau udah makai itu, ini mobil kelihatan masih kekinian, tapi Honda memutuskan untuk tidak makai model projector di RS kali ini.
Dari sampingnya, sama saja, tidak ada bedanya. Bagi kalian yang jeli, mirror yang digunakan sama dengan yang model facelift 2016 sebelum ganti muka kaya sekarang. Sama seperti sebelumnya, varian RS ini ada side skirt, biar makin sporty. Peleknya sudah agak sedikit berbeda. Dia makai warna two-tone. Bannya dari Bridgestone, size nya 15".
Kalau kalian nanya, apa yang aku gak suka di sampingnya, itu adalah plat bodinya yang terbilang tipis.π’. Sayang sih, padahal, kalau tebal, bisa jadi nilai plus. Untuk design nya, masih terlihat cantik for me, despite the 4 years of age.
Belakangnya, sama saja. Cuma di bagian chrome yang ada menghiasi logo Honda. Ada spolier, chrome di bagian bawah. Dan lagi lagi, tidak ada sensor parkirπ₯. Sayang sih. Sisanya, masih sama saja dengan yang sebelumnya.
Masuk yuk,
Hal yang menurutku sangat disayangkan disini adalah, ada 4 slot kosong yang harusnya diisi hal yang berguna seperi Traction Control, Start/Stop Engine sebagai ganti kunci biasa, Active Stability Control.ππ
Kalau boleh, ada mode pengaturan mesin, pengaturan suspensi, biar makin nampak sporty nya, kan RS, jadi kalau bodi nya sporty, rasa berkendara & performanya juga harus sporty dong, ya gak?π
Dan juga posisi twitter audio nya yang kurang tepat. Why?
Soalnya dia terletak di dekat AC pengemudi.ππ
Hal yang kusuka adalah, joknya. Joknya sekarang dirasa lebih tebal, apalagi materialnya dia makai kulit.
Ke baris ke-2 nya
Engine
What I hate (-)π:
Aku agak kejam dengan kritikannya? Maaf, sebagai seorang automotive enthusiast & a petrolhead, I have to say & admit what I see.✌️☺️
Sejak itulah, kelas LMPV semakin dinamis di Indonesia ini.
2k15, Mobilio menambah varian baru, yakni RS, biar makin sporty.
2k16, Mobilio mengalami Facelift di bagian dashboard nya sebelum di 2k17 mengalami perubahan yang cukup mencolok di bagian depannya.
But, is it still up for the fight against it's new rival like Mitsubishi Xpander in LMPV?
The answer will be revealed after this 1st impression review.
The front look |
Pandangan pertama, kesan Brio nya sudah hilang, jadi kelihatan lebih original dibandingkan model sebelumnya yang Brio nya itu nampak banget. Ya maklumin, soalnya ini kan ambil dari Honda Brio, Brio yang dipanjangkan. Tapi masih menarik till today. Yang di varian RS kali ini, lampu depannya gak model projector lagi kaya yang sebelumnya. Sayang sih, soalnya gak kebayang kalau udah makai itu, ini mobil kelihatan masih kekinian, tapi Honda memutuskan untuk tidak makai model projector di RS kali ini.
*jangan salfok yaπ |
Dari sampingnya, sama saja, tidak ada bedanya. Bagi kalian yang jeli, mirror yang digunakan sama dengan yang model facelift 2016 sebelum ganti muka kaya sekarang. Sama seperti sebelumnya, varian RS ini ada side skirt, biar makin sporty. Peleknya sudah agak sedikit berbeda. Dia makai warna two-tone. Bannya dari Bridgestone, size nya 15".
The new tyres of Mobilio RS |
Kalau kalian nanya, apa yang aku gak suka di sampingnya, itu adalah plat bodinya yang terbilang tipis.π’. Sayang sih, padahal, kalau tebal, bisa jadi nilai plus. Untuk design nya, masih terlihat cantik for me, despite the 4 years of age.
Belakangnya, sama saja. Cuma di bagian chrome yang ada menghiasi logo Honda. Ada spolier, chrome di bagian bawah. Dan lagi lagi, tidak ada sensor parkirπ₯. Sayang sih. Sisanya, masih sama saja dengan yang sebelumnya.
The interior |
Masuk yuk,
Design nya, lumayan lah, kalau dibandingkan sebelumnya yang terasa seperti Brio, lumayan kekinian dan lebih original kesannya, walaupun dia mirip dengan Honda BR-V .
Steering wheel nya lumayan enak digenggam untuk ukuran sebuah MPV, bahannya lumayan lembut, dia dilengkapi tombol volume +/-, channel +/-, & mode. Pengaturan steering nya cuma tilt, belum telescopic.
The driving position of the Mobilio |
Hal yang menurutku sangat disayangkan disini adalah, ada 4 slot kosong yang harusnya diisi hal yang berguna seperi Traction Control, Start/Stop Engine sebagai ganti kunci biasa, Active Stability Control.ππ
An unfortunate empty slotsπ |
Kalau boleh, ada mode pengaturan mesin, pengaturan suspensi, biar makin nampak sporty nya, kan RS, jadi kalau bodi nya sporty, rasa berkendara & performanya juga harus sporty dong, ya gak?π
Dan juga posisi twitter audio nya yang kurang tepat. Why?
Soalnya dia terletak di dekat AC pengemudi.ππ
Hal yang kusuka adalah, joknya. Joknya sekarang dirasa lebih tebal, apalagi materialnya dia makai kulit.
2nd row seat of Mobilio |
Ke baris ke-2 nya
Mobilio RS termasuk lega, legroom & headroom masih ada sisa & posisi duduknya termasuk cukup nyaman untuk sebuah LMPV. Aku sempat mikir, boleh juga ini mobil kelegaannya, pantasan tetangga ketar-ketirπ. Ada AC double blower kok. Tenang ajaπ.
Baris ke-3 nya
Menurutku, Mobilio RS biasa saja. Gak terlalu luas & juga gak terlalu sempit. Hanya masalah kompromi saja dengan penumpang baris ke-2. Memang, anak-anak lebih disarankan untuk baris ke-3 ini.
The 3rd seat |
Baris ke-3 nya
Menurutku, Mobilio RS biasa saja. Gak terlalu luas & juga gak terlalu sempit. Hanya masalah kompromi saja dengan penumpang baris ke-2. Memang, anak-anak lebih disarankan untuk baris ke-3 ini.
Same engine as before |
Engine
Masih sama dengan yang sebelumnya. 1.500cc i-VTEC 118 Hp, 145 Nm of Torque. With Manual Transmission. Ada yang matic nya kok, pakai teknologi CVT. Katanya sih, beda kode dengan punya Honda Jazz. Sama dengan Honda Freed dari segi angka. Tapi ya..., gak terlalu signifikan sih, soalnya, kalau dibandingkan rival sekelasnya, Mobilio ini remain the fastest in LMPV. Jadi, bagi anda yang cari tenaga, ini adalah pilihan ideal, don't worry.ππ. Ingat, The Fastest LMPV in Indonesia. Period.
As a comparison to it's rival:
Mitsubishi Xpander - 104 Hp
Nissan Grand Livina - 109 Hp
Toyota Avanza Veloz 1.5 - 104 Hp
Chevrolet Spin 1.5 - 109 Hp
Wuling Confero - 104 Hp
As a comparison to it's rival:
Mitsubishi Xpander - 104 Hp
Nissan Grand Livina - 109 Hp
Toyota Avanza Veloz 1.5 - 104 Hp
Chevrolet Spin 1.5 - 109 Hp
Wuling Confero - 104 Hp
Kalau kalian nanya apa yang aku gak suka dari mesinnya, yaitu built quality nya.
Aku sempat notice kalau kapnya gak pakai peredam, lalu ada beberapa detailingnya yang kurang rapi, seolah-olah seperti terburu-buru dalam pengerjaannya.
Here's some proof if you want to see in my view:
Kap tanpa peredam |
Warnanya masih agak keabu-abuan |
It should be more tidier |
Itulah hal-hal yang kurang kusuka dari built quality nya. Kalau kalian ada opini lain, silahkan.
So, kesimpulannya....
Mobilio RS ini sebenarnya masih punya taring untuk bertarung di kelas LMPV, apalagi sejak diluncurkan tahun 2k14, mobil ini aku labeli as a "game changer", karena semakin banyak lawan-lawannya di kelas LMPV yang notabene adalah kelas primadona Indonesia di dunia otomotif. Menurutku, dia sekarang lebih original & kesan Brio nya sudah hilang, sisanya masih sama dengan yang sebelumnya. Built quality nya harus ditingkatkan lagi kalau mau back on form, apalagi di pasar otomotif ini, anything can happen.
What I like (+)π:
- Kesan Brio hilang
- Desain interior lebih modern
- Jok lebih tebal
- AC Double Blower
- Steering sudah dilengkapi tombol pengaturan audio
- AC Double Blower
- Steering sudah dilengkapi tombol pengaturan audio
- Performanya tetap yang terkuat di kelasnya sampai saat ini.
What I hate (-)π:
- Plat bodi tipis
- Pengerjaan di bagian mesin & interior kurang rapi (terutama slot kosong & built quality nya di bagian mesin)
- Pengaturan stir cuma tilt, belum telescopic.
- Posisi twitter audio yang kurang tepat
- Posisi twitter audio yang kurang tepat
Jadi, itulah 1st impression dari Honda Mobilio RS 2K17 ini. Semoga aja kedepannya, Honda memperbaiki built quality nya, soalnya ini mobil masih bagus loh till today & aku sempat naksir mobil ini di kelas LMPVππ✌️ #eh
Aku agak kejam dengan kritikannya? Maaf, sebagai seorang automotive enthusiast & a petrolhead, I have to say & admit what I see.✌️☺️
No interference from Honda in making this blog.
Comments & critics are fully allowed.
Comments & critics are fully allowed.
Thanks & drive for your life☺️ππ✋
Some gallery if you want:
Komentar
Posting Komentar