Siapa yang tidak kenal ikon ini? Ikon yang dicap sebagai pemersatu semua umat dari Sabang sampai Merauke ini diluncurkan tepat pada hari pahlawan Indonesia.
Mari sambut, generasi terbaru Toyota Avanza dan Toyota Veloz
Mari kita bahas yang Avanza dulu
1st inpression?
Depannya campuran antara Raize dan Avanza FL 2017.
Depannya?
Untuk Avanza, memang grill trapezodialnya itu Raize bet. Serta garis desain lampu depannya yang udah pakai LED Headlight dan lampu sein LED Sequential ini mirip seperti Avanza FL 2017. Hanya saja dia dibuat lebih pipih, lebih modern dan lebih nyambung dengan keseluruhan desainnya
Foglamp nya itu udah model baru walaupun lampunya masih halogen biasa.
Gimana untuk Veloz?
Dia mirip Corolla Cross, terutama pada grill-nya. Lampunya ini selain desainnya yang seperti fusion dengan Raize dan Avanza 2017, dia udah LED Headlight beserta lampu sein LED Sequential. Foglamp-nya masih halogen biasa dan ditemani housing chrome.
Not to mention ada camera depan di grill nya, beserta bumper depannya yang lebih SUV inspired.
Sampingnya?
Berbeda drastis.
Peleknya itu lumayan nyambung dengan Avanza biasa. Bakalan lebih perfect kalau pakai pelek 17", soalnya dia pakai 16" yang sebenarnya desainnya itu gak buruk-buruk amat. Setidaknya, dia udah pakai rem ABS, BA, dan EBD dan remnya sekarang cakram di keempat roda. Well done!
Pilar C nya itu gak ada chrome.
Veloz gimana?
Selain peleknya yang lebih besar, yakni 17", dia memiliki desain yang menurut gua, dia cakep. Remnya semua udah cakram in all of its 4 wheels.
Pilar C nya itu ada chrome.
Untuk keduanya, dia memiliki tarikan garis yang sangat bagus dan jauh lebih mulus dan dinamis dibandingkan yang lama. Not to mention bentuk side mirror-nya itu yang stylish untuk sebuah Avanza & Veloz.
Belakangnya?
Lumayan lah. Walaupun bumpernya mirip bet sama Xpander, terutama yang Avanza
Dia udah LED rear combination. Beserta desainnya yang completely fresh.
Bumpernya yang mirip Xpander itu udah pakai 2 sensor parkir dan juga bagian belakangnya udah pakai rear camera.
Sayang aja belum defogger.
Veloz gimana?
Sedikit lebih modern, karena ada aura Fortuner pada badging Veloz nya.
Bumpernya pun lebih SUV inspired. Beserta rear camera.
Jangan salfok sama lampu belakangnya yang nyambung itu. Soalnya dia udah pakai LED Combination Lamp.
Dalamnya?
Raize bet.
Bukan hanya pada Avanza, Veloz pun demikian.
Namun ada satu hal yang gua paling suka dari dia instantly compared to Raize, yakni: TELESCOPIC STEERING!!!!
YESSS!!!!
Akhirnya ada yang nyamai Xpander soal ergonomis mengemudi.
Namun, mari kita bahas yang Avanza dulu.
Steering-nya sama aja untuk keduanya, namun di Avanza, yang kanan hanya ada Driving Mode.
Speedometernya modern classic. Ada analog yang ditemani layar TFT full color 4,2" ditengahnya yang terlihat cukup welcoming. Start/Stop Engine keyless is ready as well.
Head Unit nya sekarang udah pakai 9", walaupun sayang aja belum Apple CarPlay dan Android Auto. Namun ada fitur terintegrasi ala Toyota untuk Avanza dan Veloz ini, yakni T intouch. T intouch ini merupakan layanan terintegrasi dari Toyota untuk solusi mobil anda seperti Find My Car, E-Care, Road Assistance, Geofencing, and Inquiry & Support Center.
Biar makin kekinian, dia sekarang pakai Toyota Safety Sense. GG!
Bukan cuma Avanza, Veloz pun juga demikian.
Walaupun konyolnya keduanya kagak punya Cruise Control, setidaknya ada fitur TSS lainnya seperti Lane Departure Assist, Pedal Misoperation Control, Front Departure Alert, Rear Cross Traffic Alert, dan Pre-Collison Assist.
Tidak lupa juga Blind Spot Assist beserta pengaturan AC dalam bentuk digital dan seatbelt reminder, seperti Avanza FL.
Urusan akomodasi, dia udah dilengkapi cup holder, tempat penyimpanan di dashboard tengah, dan juga laci tambahan pada armrest. Joknya juga udah ada height adjuster for driver.
Veloz gimana?
Kalau yang Avanza tadi terasa Raize, maka Veloz ini Raize nya kebangetan. Terutama tombol di bagian kana steering nya yang lebih ramai, beserta speedometer layarnya yang copas banget dengan Raize itu. Malah keren banget untuk sebuah Veloz dan terlihat lebih elegant dibandingkan Raize.
Hanya saja, demi kemewahan pada material piano black di tengah dashboard yang meliputi seatbelt reminder, start/stop engine dan AC Climate Control, dia kurang 1 tempat penyimpanan.
Apakah ada EPB dan Auto Hold di Veloz? Ada dongz ;)
Selain itu, tone warna dashboard pada Veloz ini membuatnya senada dengan bahasa desain pada Veloz ini: Elegant.
Perbedaan Head Unit nya ini selain tampilannya yang beda pastinya, dia udah Android Auto dan Apple CarPlay.
Baris ke-2?
Sekarang dia udah mengadopsi salah satu kenyaman ala Honda Ultra Seat, yakni Sofa mode. Bisa pada 1st and 2nd row seat or 2nd and 3rd row seat.
Bagasinya?
Praktis and luas. Layaknya sebuah Avanza.
Veloz gimana?
Joknya sedikit berbeda dan juga tone warnanya juga beda.
Sisanya, sama aja dengan Avanza.
Mesinnya?
Yang 1500cc 2NR-FE itu dapat tweak yang gua suka, yakni tenaganya naik jadi 106 PS dan torsi 137 NM.
Yang 1300cc 1NR-VE juga demikian. Dari 97 jadi 98 PS. Torsinya 121 NM.
Transmisinya masih ada manual 5-speed kok. Namun yang A/T, dia memakai CVT yang digerakkan melalui roda depan. Sayonara penggerak roda belakang.
Ground clearence juga naik jadi 220 mm, serta Toyota mengklaim mereka memakai suspensi yang completely new biar driving experience nya lebih baik lagi. Just hope they get it right when the public owns it.
Aksesoris seperti Air Purifier dan Cargo Net tersedia for both cars. Fitur seperti Vehicle Stability Control and Hill Start Assist udah standar for both cars.
Pilihan varian ada 1.3E M/T, 1.5G M/T, 1.5G CVT, dan 1.5G CVT TSS. Untuk warna, ada Gray Metallic, Black Metallic, Silver Meca Metallic, White, Purplish Silver. (Ini untuk Avanza). Harganya dimulai 206,2 Juta hingga 264,4 Juta.
Kalau Veloz, ada varian Q M/T, Q CVT, dan Q CVT TSS. Untuk warna, ada Black Metallic, Silver Meca Metallic, White, Purplish Silver. Harganya dimulai 251,2 Juta hingga 291,5 Juta.
Ini adalah statement dari pak Anton Jimmy Suwandy selaku Managing Director PT TAM (Toyota Astra Motor) mengenai perjalanan Avanza di Indonesia since 2003:
10 tahun setelah 2nd gen, rasanya pangling bet.
Komentar
Posting Komentar