For me, C Class adalah the foundation of the Silver Arrow. Jadi, test drive Mercedes tanpa mencoba C-Class, pasti ada yang kurang.
Btw, this is my 1st time experience driving an well-known Silver Arrow C-Class.
And area yang digunakan adalah lapangan parkir dekat lobby mall Senayan City.
Varian yang saya coba adalah varian termurah, yakni C180 Avantgarde.
Ketika pertama kali masuk kabin and menyalakan mesinnya, aura Mercedes-Benz yang dimilikinya menghipnotis gua and membuat gua sulit percaya that I'm actually test drive a Silver Arrow. Sebelum gua gas, gua atur dulu posisi mengemudi yang ideal.
Kalaupun ada glitches-nya, itu adalah cara mengganti mode transmisi yang anti mainstream, karena tuasnya yang terletak di dekat steering wheel, bukan di tengah interior kek mobil umumnya 😂😅🤣.
And.... Off we go.
Hal pertama yang gua rasakan adalah steering-nya terasa European. Light namun gak bikin rese. Dia terasa akurat and balanced. Rasanya masih like a proper Mercedes.
Visibilitas yang dimilikinya tergolong baik. Depan luas, samping bagus, belakang termasuk baik. Pilar A yang dimilikinya gak gitu menganggu.
Suspension yang dimilikinya termasuk cukup stiff/kaku ketika melewati speedbump ringan, namun masih terasa nyaman and proper 👍.
Ketika diajak tikung menikung, dia terasa lincah sebenarnya. Walaupun kualitas handling yang dimilikinya lebih condong ke comfy over sporty. Termasuk cukup kontras dengan 320i G20. Seperti Silver Arrow pada umumnya, kenyamanan adalah kekuatannya.
Mesin 1.500cc yang dimilikinya terkesan receh di kertas dengan tenaga hanya 156 HP, namun ketika dibejek sedikit, ini mesin lumayan ngacir sebenarnya. Pedal organ yang dimilikinya termasuk nyaman, respons yang diberikan terasa linear. Namun ketika dibandingkan dengan 320i G20, rasanya, ini sedikit lebih telat, walaupun kagak bikin rese kek CVT. Perbedaannya cukup tipis diantara mereka. Transmisi 9G-Tronic 9 Percepatan yang dimilikinya termasuk halus and sigap perpindahannya. Mode Manualnya bolehlah kinerjanya. Bisa digunakan melalui paddle shift.
Peredaman kabinnya is incredible. Karena dia serasa seperti dunia milik sendiri. Tenang banget gua dibuat didalamnya. Saking kedapnya, gua seperti sedang berada di kamar tidur milik pribadi 😂😅🤣👍.
Rem yang dimiliki C180 ini termasuk bagus kinerjanya. Remnya bisa ditakar and braking powernya termasuk pakem 👍.
Tidak hanya disitu, gua suka vibe interior dari C180 ini. Walaupun dia yang entry level, namun dia kagak malu-maluin. Gua suka bet sama digital instruments yang dimilikinya. Modern and feels like a Mercedes 👍. Resolusinya bagus, komposisi warnanya pas & gak norak.
Ketika udah siap test drive di area yang cukup terbatas, masih ada hal yang menurut gua sama rumitnya dengan BMW & Peugeot. Yakni memindahkan gigi ke posisi P (Parking) 😅.
Di Mercedes, posisi P terletak di ujung tuas transmisi yang berwarna silver. Tekan tombol tersebut, maka anda memasuki posisi P.
So how is it?
My 1st experience with the Silver Arrow. And it was one of the most complex car I've ever drive. The entry-level variant that behave like a higher spec. Not fun to drive, but nice to drive is more likely. C180 is for you who love comfy ride.
My ratings:
Performance: 8/10
Handling: 8.2/10
Comfort: 8.6/10
Features: 8.3/10
Chassis: 8.4/10
My verdict:
C180 maybe the entry-level variant of the C-Class. But the quality still perform like a Mercedes-Benz should be: Comfy, soft, advanced & elegant.
Feel free to unleash your thoughts on this C180 experience.
Thank you & drive for your life.
Btw, this is my 1st time experience driving an well-known Silver Arrow C-Class.
And area yang digunakan adalah lapangan parkir dekat lobby mall Senayan City.
Varian yang saya coba adalah varian termurah, yakni C180 Avantgarde.
Ketika pertama kali masuk kabin and menyalakan mesinnya, aura Mercedes-Benz yang dimilikinya menghipnotis gua and membuat gua sulit percaya that I'm actually test drive a Silver Arrow. Sebelum gua gas, gua atur dulu posisi mengemudi yang ideal.
Kalaupun ada glitches-nya, itu adalah cara mengganti mode transmisi yang anti mainstream, karena tuasnya yang terletak di dekat steering wheel, bukan di tengah interior kek mobil umumnya 😂😅🤣.
And.... Off we go.
Hal pertama yang gua rasakan adalah steering-nya terasa European. Light namun gak bikin rese. Dia terasa akurat and balanced. Rasanya masih like a proper Mercedes.
Visibilitas yang dimilikinya tergolong baik. Depan luas, samping bagus, belakang termasuk baik. Pilar A yang dimilikinya gak gitu menganggu.
Suspension yang dimilikinya termasuk cukup stiff/kaku ketika melewati speedbump ringan, namun masih terasa nyaman and proper 👍.
Ketika diajak tikung menikung, dia terasa lincah sebenarnya. Walaupun kualitas handling yang dimilikinya lebih condong ke comfy over sporty. Termasuk cukup kontras dengan 320i G20. Seperti Silver Arrow pada umumnya, kenyamanan adalah kekuatannya.
Mesin 1.500cc yang dimilikinya terkesan receh di kertas dengan tenaga hanya 156 HP, namun ketika dibejek sedikit, ini mesin lumayan ngacir sebenarnya. Pedal organ yang dimilikinya termasuk nyaman, respons yang diberikan terasa linear. Namun ketika dibandingkan dengan 320i G20, rasanya, ini sedikit lebih telat, walaupun kagak bikin rese kek CVT. Perbedaannya cukup tipis diantara mereka. Transmisi 9G-Tronic 9 Percepatan yang dimilikinya termasuk halus and sigap perpindahannya. Mode Manualnya bolehlah kinerjanya. Bisa digunakan melalui paddle shift.
Peredaman kabinnya is incredible. Karena dia serasa seperti dunia milik sendiri. Tenang banget gua dibuat didalamnya. Saking kedapnya, gua seperti sedang berada di kamar tidur milik pribadi 😂😅🤣👍.
Rem yang dimiliki C180 ini termasuk bagus kinerjanya. Remnya bisa ditakar and braking powernya termasuk pakem 👍.
Tidak hanya disitu, gua suka vibe interior dari C180 ini. Walaupun dia yang entry level, namun dia kagak malu-maluin. Gua suka bet sama digital instruments yang dimilikinya. Modern and feels like a Mercedes 👍. Resolusinya bagus, komposisi warnanya pas & gak norak.
Ketika udah siap test drive di area yang cukup terbatas, masih ada hal yang menurut gua sama rumitnya dengan BMW & Peugeot. Yakni memindahkan gigi ke posisi P (Parking) 😅.
Di Mercedes, posisi P terletak di ujung tuas transmisi yang berwarna silver. Tekan tombol tersebut, maka anda memasuki posisi P.
So how is it?
My 1st experience with the Silver Arrow. And it was one of the most complex car I've ever drive. The entry-level variant that behave like a higher spec. Not fun to drive, but nice to drive is more likely. C180 is for you who love comfy ride.
My ratings:
Performance: 8/10
Handling: 8.2/10
Comfort: 8.6/10
Features: 8.3/10
Chassis: 8.4/10
My verdict:
C180 maybe the entry-level variant of the C-Class. But the quality still perform like a Mercedes-Benz should be: Comfy, soft, advanced & elegant.
Feel free to unleash your thoughts on this C180 experience.
Thank you & drive for your life.
Komentar
Posting Komentar