Si Hybrid termurah dari brand pelopor Hybrid ini memiliki beberapa hal yang membuatnya terasa memorable. Here's my verdict.
Pertama kalinya menyalakan mobil ini, rasanya halus. Sampai saya sempat merasa bahwa mesin Hybrid nya belum nyala. Padahal instrumen lainnya udah hidup.
Hal pertama yang gua notice ketika membawanya ke jalan adalah kekedapan kabin yang impressive.
Speedometer terasa EV. RPM? There's no such thing in this car (so does Camry Hybrid).
Yang ada hanyalah Eco & Power tachometer & Km/h.
Power delivery-nya termasuk soft dan transmisi CVT-nya termasuk soft. Engine-nya bukan yang meledak-ledak, namun lebih ke efficient oriented. Ada Power mode dan EV (Electric Vehicle) mode, namun sayang aja saya tidak bisa menggunakan EV mode karena batterynya lagi low :(
EV mode adalah mode yang memungkinkan CH-R untuk bergerak dengan battery alone.
Steering-nya termasuk balanced. Entengnya pas, dan semakin rigid ketika dibawa kecepatan tinggi. Dan enak untuk digenggam.
Posisi mengemudinya sendiri termasuk ergonomis. Visibilitas depan cukup baik, samping, lumayan, namun di belakang, terasa rada poor.
Highlights dari CH-R ini adalah chassis dan suspension yang diusungnya. Chassis baru ini bernama TNGA (Toyota New Global Architecture). Melalui ini, Toyota menjanjikan kelincahan yang lebih baik, center of gravity yang lebih rendah, visibilitas yang lebih baik, dan kestabilan yang lebih mumpuni. And the gamble works in a good manner 👍.
Kinerja chassis TNGA ini termasuk mumpuni. Dia rigid dan terasa solid, dan gak membuat anda tidak merasa melayang didalam mobil. Suspension termasuk balanced. Tidak terlalu hard, namun tidak terlalu soft as well. Mirip-mirip mobil European. Handling-nya termasuk cukup baik dan city friendly. Braking-nya termasuk cukup baik.
Waktu mundur, ada rear camera yang dengan garis bantu yang pasif (pasif karena tidak mengikuti gerakan steering).
Overall, driving quality-nya benar-benar berbeda dari kebanyakan Toyota pada umumnya. Rasanya pengen naik lagi. I wish Toyota can make any car with their latest TNGA chassis. I like the TNGA. I really do.
My Ratings:
Performance: 7.7/10
Handling: 8.1/10
Comfort: 8.3/10
Features: 8.2/10
Chassis: 8.4/10
My verdict:
TNGA is not a joke. Their latest chassis really works handsomely. Can't wait to taste another.
CH-R Hybrid is a more logical pick than its regular overpriced version.
Feel free to drop comments.
Thank you & drive for your life.
CH-R Hybrid at IIMS 2019 |
Pertama kalinya menyalakan mobil ini, rasanya halus. Sampai saya sempat merasa bahwa mesin Hybrid nya belum nyala. Padahal instrumen lainnya udah hidup.
Funky rear look at GIIAS 2019 |
Hal pertama yang gua notice ketika membawanya ke jalan adalah kekedapan kabin yang impressive.
Speedometer terasa EV. RPM? There's no such thing in this car (so does Camry Hybrid).
Yang ada hanyalah Eco & Power tachometer & Km/h.
Power delivery-nya termasuk soft dan transmisi CVT-nya termasuk soft. Engine-nya bukan yang meledak-ledak, namun lebih ke efficient oriented. Ada Power mode dan EV (Electric Vehicle) mode, namun sayang aja saya tidak bisa menggunakan EV mode karena batterynya lagi low :(
EV mode adalah mode yang memungkinkan CH-R untuk bergerak dengan battery alone.
Steering-nya termasuk balanced. Entengnya pas, dan semakin rigid ketika dibawa kecepatan tinggi. Dan enak untuk digenggam.
Posisi mengemudinya sendiri termasuk ergonomis. Visibilitas depan cukup baik, samping, lumayan, namun di belakang, terasa rada poor.
Highlights dari CH-R ini adalah chassis dan suspension yang diusungnya. Chassis baru ini bernama TNGA (Toyota New Global Architecture). Melalui ini, Toyota menjanjikan kelincahan yang lebih baik, center of gravity yang lebih rendah, visibilitas yang lebih baik, dan kestabilan yang lebih mumpuni. And the gamble works in a good manner 👍.
Kinerja chassis TNGA ini termasuk mumpuni. Dia rigid dan terasa solid, dan gak membuat anda tidak merasa melayang didalam mobil. Suspension termasuk balanced. Tidak terlalu hard, namun tidak terlalu soft as well. Mirip-mirip mobil European. Handling-nya termasuk cukup baik dan city friendly. Braking-nya termasuk cukup baik.
Waktu mundur, ada rear camera yang dengan garis bantu yang pasif (pasif karena tidak mengikuti gerakan steering).
Overall, driving quality-nya benar-benar berbeda dari kebanyakan Toyota pada umumnya. Rasanya pengen naik lagi. I wish Toyota can make any car with their latest TNGA chassis. I like the TNGA. I really do.
My Ratings:
Performance: 7.7/10
Handling: 8.1/10
Comfort: 8.3/10
Features: 8.2/10
Chassis: 8.4/10
My verdict:
TNGA is not a joke. Their latest chassis really works handsomely. Can't wait to taste another.
CH-R Hybrid is a more logical pick than its regular overpriced version.
Feel free to drop comments.
Thank you & drive for your life.
Komentar
Posting Komentar